Selasa, 31 Mei 2016

Laporan Praktikum V Morfologi Tumbuhan



PRAKTIKUM V

Topik               : Bunga Tunggal
Tujuan             : Mengenal bunga tunggal dan bagian-bagiannya.
Hari/tanggal                : Kamis/14 April 2016
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.       ALAT DAN BAHAN
A. Alat:
1.    Baki/Nampan
2.    Alat tulis
3.    Kamera
B.    Bahan:
1.    Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
2.    Bunga Mawar (Rosa sp.)
3.    Bunga Kaca Piring (Gardenia augusta)
4.    Bunga Pepaya (Carica papaya)
5.    Bunga Waru (Hibiscus tiliaceus)

II.      CARA KERJA
1.    Mengamati bagian-bagian bunga: tangkai bunga (pedicellus), kelopak (calyx), mahkota (corolla), tenda bunga (perigonium), putik (stigma), benang sari (stamea), pendukung putik dan benang sari (andriginifor), bakal buah (karpelum), daun pemikat (lokblad).
2.    Menggambar hasil pengamatan.

III.    TEORI DASAR
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan dalam dua golongan, yaitu yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat perkembangbiakan generatif tersebut bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut jenisnya tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut buah, yang di dalamnya terkandung biji dan biji inilah yang nanti akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Tumbuhan yang hanya mempunyai satu bunga saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (planta unifloral) sedangkan lainnya tumbuhan berbunga banyak (planta multifloral). Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari:
a.    Tangkai bunga (pedicellus)
b.    Dasar bunga (receptaculum)
c.    Hiasan bunga (perianthium)
d.   Alat-alat kelamin jantan (androecium)
e.    Alat-alat kelamin betina (gvnaecium)
Bagian-bagian hiasan bunga pada umumnya tersusun dalam dua lingkaran, yaitu:
a.    Kelopak (calyx)
b.    Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Pada suatu bunga sering kita dapati tidak ada hasan bungannya. Bunga yang demikian dinamakan bunga telanjang (flox nudus), atau hiasan bunga tidak dapat dibedakan antara kelopak dan mahkotaya, dengan kata lain kelopak dan mahkota sama, baik bentuk dan warnanya. Hiasan bunga yang demikian dinamakan tenda bunga (perigonium).
Berdasarkan bagian-bagian yang terdapat pada bunga kecuali tangkai dan dasar bunga, maka bunga dapat dibedakan dalam:
a.    Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completes)
b.    Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos in-completus)

 
IV.      ANALISIS DATA
1.  Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Klasifikasi Tanaman bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis):
Kingdom
:
Plantae
Divisio
:
Magnoliophyta
Clasiss
:
Magnoliopsida
Ordo
:
Malvales
Family
:
Malvaceae
Genus
:
Hibiscus
Spesies
:
Hibiscus rosa-sinensis L.
(Sumber
:
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan tumbuhan yang hanya menghasilkan satu bunga saja, oleh karena itu disebut sebagai bunga tunggal (Planta uniflora). Bunga sepatu ini merupakan bunga lengkap, karena memiliki mahkota (corolla), kelopak (calyx), putik (stigma), dan benang sari (stamea). Tangkai bunga berwarna hijau dan dasar bunganya berwarna hijau. Memiliki hiasan bunga yaitu kelopak yang berwarna hijau dan tajuk bunga atau mahkota bunga. Biasanya mahkota bunga tidak berwarna hijau, warna pada mahkota bunga inilah yang lazimnya disebut warna bunga. Pada praktikum kali ini, bunga yang saya bawa adalah bunga sepatu dengan mahkota berwarna merah. Bunga sepatu ini memiliki kelopak tambahan dan juga memiliki alat kelamin ganda (hermaphroditus) karena mempunyai putih dan juga benang sari dalam satu bunga. Putiknya berwarna merah, biasanya menjulur keluar karena letaknya paling ujung dari tangkai putik. Sedangkan benang sarinya berwarna kuning dengan jumlah yang sangat banyak.
Bunga sepatu terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (apicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Menurut Rika Herlianisa Fitri dalam tulisannya yang berjudul Kembang Sepatu (2012) kembang sepatu termasuk jenis tumbuhan tropis dan subtropics, karena kembang sepatu tidak tahan dingin. Kelopak kembang sepatu biasanya berjumlah 5, lebarnya sekitar 10 cm sampoai 12 cm. ada juga yang sampai 20 cm. kelopaknya memiliki beragam bentuk, ada yang seperti kincir angina, roda, jambul burung, cangkir dan lainnya. Kelopakya berwarna-warni seperti merah, pink, kuning, oranye, putih, dan krem. Uniknya dalam satu pohon warna bunga bisa berbeda-beda.

2.  Bunga mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi tanaman Mawar (Rosa sp.)
Kingdom
:
Plantae
Divisio
:
Magnoliophyta
Clasiss
:
Magnoliopsida
Ordo
:
Rosales
Family
:
Rosaceae
Genus
:
Rosa
Spesies
:
Rosa sp.
(Sumber
:
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa bunga mawar (Rosa sp.) merupakan bunga tunggal karena tanaman ini hanya menghasilkan satu bunga saja dan termasuk bunga lengkap. Dikatakan bunga lengkap karena terdiri atas 1 lingkaran daun-daun kelopak, 1 lingkaran daun-daun mahkota, dan mempunyai alat perkembangbiakan ganda yaitu benang sari dan putik. Benang sari dan putiknya terletak didalam bunga, jika bunga tidak dibuka maka bunga sari dan putik tidak terlihat. Bunga mawar yang saya amati memiliki warna mahkota merah, kelopaknya  berwarna hijau dan tangkai bunga yang juga memiliki tangkai berwarna hijau.
Menurut Arnadi. Dalam tulisannya yang berjudul MORFOLOGI MAWAR (2010) Pada bunga terdapat organ reproduksi(benang saridanputik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk  menyebut struktur yang secarabotanidisebut sebagai bungamajemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulanbunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteksini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.

3.  Bunga Kaca Piring (Gardenia augusta)
Klasifikasi tanaman kaca piring (Gardenia augusta):
Kingdom
:
Plantae
Divisio
:
Magnoliophyta
Clasiss
:
Magnoliopsida
Ordo
:
Rubiales
Family
:
Rubiaceae
Genus
:
Gardenia
Spesies
:
Gardenia augusta
(Sumber
:
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa bunga kaca piring (Gardenia augusta) termasuk ke dalam bunga tunggal, karena hanya muncul satu di ujung-ujung tangkai. Bunga ini termasuk kedlm bunga lengkap. Bunga kaca piring mempunyai warna mahkota yang putih bersih dan mengeluarkan aroma yang sangat harum. Mahkotanya terdiri atas 6 daun mahkota walaupun sebagian kultivar mempunyai bunga ganda. Bunga ini memiliki calyx, corolla. Memiliki putik dan benang sari yang terletak di daam mahkota bunga. Putiknya berwarna hitam kecoklatan dan benang sarinya berwarna kuning. Memiliki tangkai bunga (pedicellus) yang pendek. Dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga. Bunga kaca piring ini termasuk bunga terminal.
Menurut Warantina dalam tulisannya yang berjudul KACAPIRING (2015) Bunga kaca piring yang hanya muncul sekuntum di tiap ujung tangkai, punya bunga ganda (daun mahkota berlapis). Bunga berwarna putih bersih sewaktu mekar, tetapi perlahan-lahan berubah menjadi krem kekuningan bila sudah mekar sempurna. Baunya yang sangat harus mirip bunga melati, sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuat parfum. Bunga kaca piring ini juga mengandung senyawa crocin yang memberikan warna kuning pada bunga dan berhasiat menenangkan (sedatif). Senyawa ini juga bersifat sebagai antioksidan dan antikarsinogen.

4. Bunga Pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi tanaman pepaya (Carica papaya L.)
Kingdom
:
Plantae
Divisio
:
Magnoliophyta
Clasiss
:
Magnoliopsida
Ordo
:
Violales
Family
:
Caricaceae
Genus
:
Carica
Spesies
:
Carica papaya L.
(Sumber
:
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa bunga pepaya (Carica papaya L.) merupakan tumbuhan poligam, karena pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina, dan bunga banci bersama-sama. Dan bersifat monoeco-polypamus. Bunga jantan dan betinanya berwarna sama yaitu berwarna kuning pucat pada mahkotanya. Di dalam bunga betina terdapat putik, begitu pula di dalam bunga jantan yang terdapat benang sari. Mahkota bunga jantannya berbentuk terompet. Bakal buahnya beruang satu.
Pepaya ini termasuk monodioecious yaitu berumah tunggal sekaligus berumah dua dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit).
Menurut Arnadi dalam tulisannya yang berjudul Morfologi Pepaya, bunga jantan biasanya terdapat pada pohon jantan. Pohon jantan mudah dikenal karena memiliki malai, bunga bercabang banyak yang menggantung dengan bunga-bunga jantan yang lebat. Jenis pohon ini tidak akan menghasilkan buah karena bunganya tidak mempunyau bakal buah. Pohon jantan hanya bermanfaat sebagai penyerbuk pohon betina. Sedangkn bunga betina biasanya terdapat pada pohon betina. Pohon betina memiliki inflorensa dengan 3-5 bunga betina yang bertangkai pendek. Bahkan sering hanya dengan sebuah bunga betina yang duduk diketiak daun. Ukuran Bungan agak besar. Tanpa adanya pohonn jantan ataupun pohon sempurna. Pohon betina ini tidak dapat menghasilkan buah.  Bunga sempurna menjamin terjadinya penyerbukan secara sempurna.

5.  Bunga Waru (Hibiscus tiliaceus)
Klaifikasi tanaman Waru (Hibicus tiliaceus):
Kingdom
:
Plantae
Divisio
:
Magnoliophyta
Clasiss
:
Magnoliopsida
Ordo
:
Malvales
Genus
:
Hibiscus
Spesies
:
Hibiscus tiliaceus
(Sumber
:
Dari hasil pengamatan didapat bahwa bunga waru (Hibiscus tiliaceus) merupakan tumbuhan yang hanya memiliki satu bunga saja pada ujung-ujung tangkainya. Bunga waru ini juga merupakan bunga sempurna karena memiliki perhiasan bunga dan alat perkembangbiakan yang ada di pusatnya. Perhiasan bunganya yaitu mahkota dan kelopak. Mahkota berwarna kuning terang dengan 5 buah daun mahkota. Daun mahkota ini berbentuk kipas. Kelopak terdapat dibawah mahkota. Bakal buah terdapat di dalam bunga ditutupi mahkota. Alat kelamin terdiri atas putik dan benang sari. Putik berwarna merah dan benang sari yang berwarna kuning.

V.    KESIMPULAN
1.  Bunga tunggal merupakan tumbuhan yang hanya mempunyai satu bunga pada satu tangkai. yang merupakan bunga tunggal ialah bunga Kembang sepatu, Mawar, kaca piring, pepaya, dan waru.
2.  Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) merupakan bunga sempurna karena terdapat benang sari dan putik dalam satu bunga.
3.  Bunga mawar (Rosa sp.) juga termasuk bunga sempurna, karena terdapat bagian kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
4.  Bunga kaca piring (Gardenia augusta) termasuk bunga lengkap karena memiliki semua bagian-bagian bunga.
5.  Bunga pepaya (Carica papaya L) termasuk monodioecious yaitu berumah tunggal sekaligus berumah dua dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit).
6.  Bunga waru (Hibiscus tiliaceus) adalah bunga sempurna karena memiliki bagian-bagian bunga seperti terdapat benang sari, putik, mahkota, dan kelopak.

VI.   DAFTAR PUSTAKA
Alvita, rhea, livia. 2014. Waru. Diakses melaui  https://www.scribd.com/doc/239013884/Waru. Pada tanggal 19 April 2016.

Amintarti, sri. 2016. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.

Anoim a. 2015. Laporan Morfologi Tumbuhan Rumus Bunga. Diakses melalui  http://putrirahmiati.blogspot.co.id/2015/06/laporan-morfologi-tumbuhan-rumus-bunga.html. Pada tanggal 20 April 2016.

Anonim b. 2015.  Bunga Mawar Merah. Diakses melalui http://jualtanamanhias.net/bunga-mawar-merah/. Pada tanggal 20 April 2016.

Anonim c. 2010. Bunga Gardenia. Diakses melalui http://ina-asriadi.com/bunga-gardenia/. Pada tanggal 20 April 2016.

Anonim d. 2015. Manfaat dan khasiat bunga pepaya. Diakses melalui http://kesehatandia.blogspot.co.id/2015/08/16-manfaat-dan-khasiat-bunga-pepaya.html. Pada tanggal 20 April 2016.

Anonim e. 2010. Zat Alami Dari bunga Waru. Diakses melalui https://bagasvanirawan.files.wordpress.com/2011/10/bunga-waru.pdf. Pada tanggal 20 April 2016.

Arnadi. 2010. MORFOLOGI MAWAR. Diakses melalui https://www.scribd.com/doc/34804576/MORFOLOGI-MAWAR. Pada tanggal 19  April 2016

Arnadi. 2010. MORFOLOGI PEPAYA. Diakses melalui https://www.scribd.com/doc/34804609/MORFOLOGI-PEPAYA. Pada tanggal 19 April 2016

Hardyreinanda. 2011. Kaca Piring. Diakses melalui https://www.scribd.com/doc/68845631/Kaca-Piring. Pada tanggal 19 April 2016.
Fitri, herlianisa, rika. 2012. Kembang Sepatu. Diakses melalui https://www.scribd.com/doc/96582192/Kembang-Sepatu. Pada tanggal 19 April 2016.

Siswanto, hadi. 2012. Bunga Waru (Hibiscus tiliaceus). Diakses melalui https://www.scribd.com/doc/100879759/18/Bunga-Waru-Hibiscus-tiliaceus. Pada tanggal 19 April 2016.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2013. MorfologiTumbuhan. Yogyakarta:GajahMada University Press.

Try, wahyuni. 2012. BUNGA SEPATU. Diakses melalui https://www.scribd.com/doc/94382398/BUNGA-SEPATU. Pada tanggal 19 April 2016.

Warantina. 2015. KACAPIRING. Diakses melalui http://dokumen.tips/documents/kacapiring.html. Pada tanggal 19 April 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar