Selasa, 17 Mei 2016

Bunga Dahlia


Bunga Dahlia



Klasifikasi Bunga dahlia (Dahlia pinnata) :
Kingdom         : Plantae
Divisio            : Spermatophyta
Clasiss             : Magnoliopsida
Ordo               : Asterales
Family             : Asteraceae
Genus              : Dahlia
Spesies            : Dahlia pinnata
Bunga dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang memiliki sifat parenial atau tahunan, dengan berbunga dimusim panas sampai musim gugur. Tanaman ini dapat tumbuh dengan mencapai beberapa meter dan juga merupakan tanaman perdu. Bunga dahlia memiliki warna yang sangat bervariasi mulai dari warna putih, kuning, jingga, violet, merah, ungu atau kombinasi. Diameter bunga sekitar 5 sampai dengan 30 cm. dengan daun berbentuk memanjang dan kecil, berwarna hijau dengan tulang daun tampak, serta juga memiliki batang bulat memanjang dengan warna hijau muda hingga tua dengan tangkai-tangkai daun yang panjangnya mencapai 2-5 cm bahkan lebih.
Umbi dari tanaman dahlia terhubung pada pangkal batang, pada bagian ini setiap tunas baru dihasilkan. Setiap tunas terdiri dari hanya satu umbi, sehingga apabila dilakukan perbanyakkan vegetatif yang berasal dari umbi, mata tunas di bagian pangkal umbi harus disertakann dan tidak boleh terpotong. Karena umbi dahlia merupakan modifikasi dari akar. Sehingga jika melakukan perbanyakan vegetatif hanya menggunakan umbinya saja, maka tidak akan akan tumbuh dan yang terjadi hanyalah pembusukan pada umbi dahlia tersebut.
Umbi dahlia ini mengandung 70 % pati dalam bentuk inulin. Inulin merupakan senyawa karbohidrat alamiah yang merupakan polimer dari unit-unit fruktosa. Inulin masuk ke dalam kategori serta yang disebut fruktan yaitu suatu polisakarida yang dibangun unit-unit monomer fruktosa. Inulin bersifat larut di dalam air, tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan, tetapi difermentasi di usus besar. Oleh karena itu inulin berfungsi sebagai prebiotik. Kandungan inulin dalam umbi bunga dahlia juga sudah diteliti oleh Lembagai Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahwa umbi bunga dahlia kaya akan kandungan inulin, yang merupakan probiotik (bakteri baik) di saluran pencernaan. Inulin ini berfungsi untuk menghambat pertumbuahan bakteri pathogen (bakteri jahat) yang menjadi salah satu penyebab kanker usu besar.
Di dalam usus besar, hampir seluruh inulin difermentasikan menjadi asam-asam lemak rantai pendek dan beberapa microflora spesifik menghasilkan asam laktat. Asam laktat yang dihasilkan dapat merangsang gerak peristaltik usus sehingga mencegah terjadinya konstipasi dan meningkatkan penyerapan kalsium untuk mencegah terjadinya proses osteoporosis. Karena perannya sebagai pencegah osteoporosis, inulin kerap digunakan dalam produk-produk susu formula.
Tidak banyak yang tau akan manfaat dari umbi bunga dahlia. Bahkan orang awam ada yang tidak tau bahwa umbi bunga dahlia itu bisa dimakan atau  dikonsumsi. Semua umbi pada bunga dahlia ini memiliki kandungan insuin, namun setiap varietas umbi bunga dahlia mengandung jumlah kadar insulin yang berbeda-beda. Faktor lingkungan (seperti tanah dan suhu) juga dapat mempenngaruhi jumlah kadar insulin dalam umbi dahlia tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar